IA DILEMA GALAU
OLEH: SATRIA DWI SAPUTRO
dilema galau itu pasti nyakitin bila dibayanginnya gimana. kebanyakan yang berhasil ngebayangin galau itu gimana dan merasakannya..... akhirnya.... entah bagaimana endingnya, terus ada juga yang coba ngebayangin namun belum sampai, dan terjadi dikehidupannya terus.. terus cepat-cepat nyari gedung tinggi (selesailah sudah). dan itu segelintirnya saja.
kebanyakan penyebab galau itu biasanya dilatarbelakangi penolakan yang tak diingini, terus gak terima, terus nyari facebook, terus ngetwett di twitter, terus nulis diblog (seperti gue), terus nyari diary... terus akhirnya nulis buku. namun penyebab penolakan seperti ini juga bila dikembangkan juga beragam bentuknya. ada yang ditolak dikarenakan dia terlalu jahat, bahakan ada juga sebaliknya -terlalu baik- sadis bukan. bukan hanya itu, penolakan juga ada yang disebabkan bukan level, atau bukan sekelas-lah untuk bahasa sederhananya. dan bila tak tanggulangannya bisa-bisa berbahaya...
kebanyakan yang sudah berhasil move on dari galau maka akan mengucapkan kalimat : "Say No Galau". ia itu positif. cermati kembali, bila diucapkan kallimat berikut, berarti para pecandu galau yang belum masuk karantinya, kudu wajib mengikuti pelatihan terapi penghilang galau dengan minimal mengucapkan kalimat : "Say No Galau". gue ketika uring-uringan saat galau akibat karena gue bukan pilihan hatinya, sudahlah, hampir saja gue katakan: "dunia ini tak seindah apa yang gue ingin" dan setelah gue agak redaan karena itu langsung gue cari internet nulis status: "Cinta memang bukan harus dipaksakan #galau" udah, gue move on. walaupun ada perencanaan untuk itu, yang pertama, gue gak mau ngingat mantan gebetan gue lagi, terus kedua, jika galau gue karana angkot penuh atau terlambat masuk mata kuliah maka ngilanginnya harus tawakkal dan tafakkur dan itu memang gue yang salah, yang ketiga, jika gue galau karena harus ditampar karena memandang senyum wnita tersenyum, jawabnya satu itu bukan galau tapi tanda ucapan terima kasih.....
memang yang namanya galau itu beragam, dari belum sempat masuk PTN lah, atau gak lulus masuk PTN lah dan solusinya khan ada swasta, gue tahu gue kuliah di PTN, namun bukan berarti gue gak galau. gue galau juga, mikirin kos, uang buku, kalau punya gebetan terus harus sisain uang untuk nonton bioskop 21, terus mikirin angkot, mikirin dosen, mikirin nilai, mikirin jumlah uang saku,,, terlalu banyak yang dipikirin dan gue ambil satu solusi... sederhanakan saja yang dipikirkan... biar tidak galauuuuuuuuuuu
dan memang galau itu dilema jadinya
galau
setia datang bagi siapa yang dimaunya
dalam setiap hantaran tidur isakan tangisan terngiang
dalam bangun pun begitu,
matahari redup masih sama
begitu sinar rembulan menghibur bersama bintang dan tetap sama
tetap sama
galaunya.....
huffffftt sekian.... my twitter : @S4Tr14TerCak1t1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar